Hati Hati Tidur Setelah Sahur!

Diposting oleh Unknown on Selasa, 16 Agustus 2011

Di Bulan Ramadhan ini biasanya hal yang paling berat dilakukan adalah sahur. Ya, bagaimana tidak setidaknya kita sudah harus bangun pada jam 3 atau 3.30 dini hari. Bahkan ada beberapa orang yang malas sahur demi melanjutkan tidurnya.

Nah, bagaimana dengan orang yang bangun saat sahur? Apa aja kegiatan mereka?
Saya sendiri setiap hari bangun sahur jam 3 pagi, lalu membangunkan adik-adik saya. Setelah itu segera ke dapur untuk menghangatkan makanan yang sejak malam sudah disiapkan. Lalu makan bersama sambil menonton acara TV atau sekedar bercerita dengan adik saya.
Lalu adzan Shubuh pun berkumandang. Adik saya segera bergegas ke masjid dekat rumah sedangkan saya membereskan peralatan makan lalu shalat.
Lalu apa yang terjadi setidaknya 15 menit setelah itu?? Saya sudah selesai shalat dan adik saya pun sudah kembali dari masjid. Namun rumah kami sunyi senyap layaknya tanpa penghuni (hahaha) karena kami semua T-I-D-U-R.
Dan ternyata saya baru tahu bahwa tidur setelah sahur itu dampaknya tidak bagus bagi kesehatan.
Mengapa??
Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, jika kita langsung tidur setelah sahur maka makanan kita akan kembali ke atas. Hal tersebut dinamakan refluks esofagus, yakni kembalinya makanan ke esofagus (red : esofagus adalah saluran makanan yang mengangkut makanan dari mulut ke perut) jika hal ini terjadi maka, makanan beserta asam lambungnya akan kembai ke atas menuju ke kerongkongan, malah terkadang bisa mencapai saluran pernapasan yang dapat meyebabkan radang, kerusakan pada kerongkongan, paru paru dan laring. 10% dari orang yang mempunyi kebisasaan tersebut dapat meningkakan resiko kanker kerongkongan.
Lalu bagaimana solusinya?
1. Tidur 1-2 jam setelah makan. Mungkin setelah sahur alangkah lebih baiknya mengisi waktu dengan tilawah Alquran beberapa lembar dulu sambil menunggu waktu adzan.
2 Tidur dengan bantal ditinggikan.

Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM. DetikHealth.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar