Sebelum manusia menjadi pemburu dan membuat dirinya menjadi pemuncak pada segitiga rantai makanan, Felidae atau
kucing, adalah makhluk paling sukses dalam hal perburuan, predator yang
terkuat diseluruh dunia. Bahkan hingga sekarang, kucing - kucing besar
seperti macan, singa, jaguar dan leopard masih ditakuti dan masih
menjadi predator yang luar biasa. Namun, reputasi liar yang baik itu
semakin lama semakin hilang karena jumlah mereka yang semakin sedikit.
DDi sini saya akan menampilkan 10 kucing prasejarah yang ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kucing besar modern, yang pada zaman dahulu pernah di lihat oleh manusia prasejarah (juga). Ukuran kucing - kucing ini ditemukan dari banyak fosil di berbagai daerah di dunia.
1. Smilodon
Kucing ini lebih dikenal sebagai "sabertooth tiger" karena gigi taringnya yang luar biasa besar dan panjang. Smilidon merupakan predator prasejarah yang paling terkenal dan juga salah satu yang paling menakutkan!
Dahulu setidaknya ada tiga sepesies Smilodon yang hidup di Selatan dan Utara Amerika.
Spesies terkecil, Smiliodon fatalis ukurannya sama dengan jaguar modern saat ini, dan seukuran juga dengan singa saat ini.
AAkan tetapi, populasi spesies Smilodon yang ada di selatan Amerika mengalami pengkerdilan, dengan berat rata- rata sekitar 300 kg dan mencapai ukuran maksimum ketika dewasa hingga 500 kg !!(1102lbs).
Smilodon tidak lah segesit kucing besar modern saat ini, tapi jauh lebih kuat, dengan tubuh yang lebih besar dan kekar, serta sepasang taring yang sangat panjang dan besar. Kedua taringnya ini bisa mencapai 30 cm panjangnya, hingga cukup kuat untuk melukai atau membunuh seekor mammoths, dan hewan-hewan lain yang ukurannya lebih besar darinya.
Smilodon hidup 10.000 tahun yang lalu, yang berarti dimungkinkan pernah hidup berdampingan dengan manusia, dan mungkin juga sempat memburu manusia untuk beberapa saat. Tapi mungkin yang paling luar biasa dari Smilodon adalah dia adalah satu - satunya kucing pra sejarah yang diketahui telah mengakibatkan kepunahan suatu spesies hewan. Korban keganasannya adalah predator buas lain, yaitu hewan bertaring dari jenis marsupial ( hewan berkantung ) , Thylacosmilus.
Hewan buas ini telah menguasai AMerika bagian selatan selama jutaan tahun, hingga akhirnya turunnya permukaan air laut sehingga Amerika selatan dan utara bersatu.
Smilodon kemudian menjelajahi Amerika utara kurang lebih 2 juta tahun lalu, dan pada saat yang sama Thylacosmilus punah, yang diperkirakan telah dibantai oleh Smilodon ini. Hingga akhirnya Smilodon tersebar diseluruh benua Amerika selama bertahun - tahun hingga akhirnya hewan luar biasa ini punah.
2. Kucing Pleistocene
Kucing pra sejarah ini sebenarnya merupakan nenek moyang dari macan modern yang ada di daerah Asia, termasuk yang ada di Sumatra, yaitu Harimau Sumatra. Hewan ini hidup sekitar 2 juta tahun yang lalu, dan tersebar di daerah daerah tropis dan daerah yang banyak terdapat berbagai jenis herbivora. Pada saat dewasa kucing prasejarah ini bisa menjacapai berat 300 kg atau lebih.
Akan tetapi, pada zaman Pleistosen, suplai makanan lebih banyak, sehingga hariamu pada saat itu tumbuh lebih besar. Beberapa fosil ditemukan di Russia, China, dan Jawa, di mana spesies ini (sering disebut juga cave tiger atau harimau gua ) pada saat itu beratnya bisa mencapai 480 kg, ukuran sebesar ini adalah ukuran kucing terbesar yang pernaha ada.
3. Singa Amerika
Singa ini disebut - sebut juga sebagai kusing terbesar yang pernah ada, singa Amerika ini disebut juga Panthera atrox, yang mungkin bisa dikatan sebagai kucing prasejarah terhebat setelah Smilodon.
Hewan ini hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan ( dari alaska hingga peru) selama masa Pleistosen, dan masih bertahan hingga 11.000 tahun yang lalu, pada akhir Ice Age (Zaman Es). Kebanyakan Ilmuwan berkeyakinan bawa Singa Amerika ini relative sama besasr dengan singa modern saat ini, bahkan mungkin adalah nenek moyang dari singa saat ini.
Walaupun demikian, beberapa Ilmuwan masih kurang yakin, dan memperkirakan bahwa Singa Amerika ini walaupun hampir sama dengan Singa modern, Jenis ini berbeda spesies dan mungkin akan terlihat berbeda jika dilihat dari segi fisik. Para Ilmuwan itu malah memperkirakan Singa Amerika ini secara fisik lebih mirip dengan Jaguar saat ini.
Satu lagi yang perlu diketahui, Singa Amerika adalah kucing terbesar di Amerika Utara selama Zaman Es, beratnya mencapai 470 kg, bahkan mungkin hingga 500 kg, dan mampu membunuh buruan yang besar. Untuk cara dia berburu, pendapat yang lebih kuat adalah bahwa Singa Amerika ini adalah pemburu yang soliter.
4. Machairodus kabir
Kucing ini sangat mirip dengan Smilodon, namun memiliki taring yang pendek dan proporsi tubuhnya berbeda dengan harimau saat ini.
Machairodus, di sisi lain, mungkin sangat memang sangat mirip dengan Smilodon, dengan proporsi tubuhnya yang besar dan proporsi tubuhnya, namun ada perbedaan, yaitu adanya sedikit lorek - lorek pada tubuhnya dan, titik, atau beberapa bentuk lain pada bulunya.
Machairodus jarang disebutkan sebagai kucing yang besarm tapi eberapa fosil yang ditemukan di Chad, Afrika (yang kemudian dikalsifikasikan sebagai spesies baru, Machairodus kabir), termasuk kucing terbesar yang pernah ada, karena beratnya bisa mencapai 490 kg, atau mungkin 500kg, bahkan ada yang mengatakan sebesar seekor kuda. Makanannya adalah gajah, badak, dan herbivora besar lainnya yang populasinya sangat banyak pada saat itu.
Machairodus kabir mungkin berbentuk seperti macan besar yang ada pada film 10.000 B.C. Namun, hewan ini telah punah pada zaman Miosin, jauh sebelum manusia ada.
5. Homotherium
Dikenal juga dengan sebutan "Scimitar cat" atau "kucing pedang lengkung?", Homotherium adalah satu - satunya spesies kucing yang paling sukses selama zaman pra sejarah. Fosilnya ditemukan di daerah Utara dan Selatan Amerika, Eropa, Asia, dan Africa. Hewan ini mampu beradaptasi dengan sangat baik dengan habitat sekitarnya, termasuk daerah sub artic tundra dan mampu bertahan selama 5 juta tahun hingga 10.000 tahun yang lalu.
Singa ini sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, dia berburu pada siang hari, sehingga tidak bersaing dengan predator predator nocturnal. Dari segi fisik, hewan ini lebih mirip Heyna, karena kaki bagian depan lebih panjang dibandingkan dengan kaki bagian belakang. Walaupun dari segi ukuran tidak terlalu besar ukurannya sudah cukup besar jika dibandingkan dengan harimau modern, beratnya bisa mencapai 400 kg. Ukuran ini lebih besar jika dibandingkan dengan Harimau Siberia.
6. Singa Gua (Cave Lion)
Singa gua ini adalah kerabat singa yang paling besar, beratnya hingga 300 kg atau lebih. Hewan ini merupakan salah satu predator terkuat dan paling berbahaya selama akhir zaman es di Eropa. Manusia prsejarah pun mendokumentasikannya dengan berbagai lukisan batu yang ada di gua - gua yang menunjukan betapa mengerikannya hewan ini saat itu. Berdasarkan penelitian terhadap fosil dan tulang belulang yang ditemukan ilmuwan, kucing besar ini relative identik dengan singa modern saat ini.
7. Jaguar Eropa
Jaguar Eropa ini disebut juga Panthera gombaszoegensis. Jaguar ini tidaklah sejenis dengan jaguar modern saat ini. Tidak ada yang tahu bagaimana bentuk dan tampiland dari jaguar ini. Para Ilmuwan memperkirakan jaguar Eropa ini mirip dengan Jaguar saat ini atau antara singa dan jaguar. Sebuah fosil dari Afria Timur dikonfirmasi sebagai Jaguar eropa, dan digambarkan mirip dengan harimau.
Bagaimanapun bentuk luarnya, yang pasti hewan ini merupakan predator yang besar. Beratnya bisa mencapai 210 Kg atau lebih, dan mungkin merupakan pemuncak pada piramid rantai makanan ekosistem di eropa pada 1.5 juta tahun yang lalu. Fosil hewan ini ditemukan di Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol, dan Belanda.
8. Jaguar Raksasa
Jaguar saat ini jauh lebih kecil ukurannya jika dibandingkan dengan harimau atau pun singa modern. Beratnya hanya sekitar 60 - 100 kg, dengan rekor ukuran terbesar hanya seberat 150 kg yang ada di Amerika Selatan. Pada zaman pra sejarah, jaguar telah ada, namun ukurannya jauh lebih besar dari Jaguar modern. Jaguar ini ( Panthera onca) tersebar di Utara dan Selatan Amerika.
Jaguar ini memiliki kaki dan ekor yang lebih panjang dari Jaguar modern. Para ilmuwan meyakinii bahwa jaguar pra sejarah ini hidup di lingkungan yang terbuka, tapi mereka kurang mampu bersaing dengan Singa amerika dan kucing besar lainnya, sehingga mereka pergi dan hidup di hutan, sehingga mereka beradaptasi denan kaki yang lebih pendek.
Ada dua jenis sub spesies dari jaguar besar pra sejarah, yaitu Panthera onca augusta, dari Amerika Utara, dan Panthere onca messembrina, dari Amerika selatan (dikenal juga sebagai Patagonian panther). Keduanya aktif selama zaman Pleistosen.
9. Xenosmilus
Xenosmilus merupakan kerabat dari Semilodon, tapi gigi taringnya tidak sepanjang dan sebesar Semilodon. Giginya memiliki bentuk yang runcing seperti Hiu atau Dinasaurus pemakan daging, tidak seperti gigi spesies kucing pada umumnya .
Xenosmilus tidak menyerang mangsanya seperti kucing modern lakukan, dia hanya langsung merobek daging mangsa nya dengan sekali gigitan besar dan menunggu mangsanya mati kehabisan darah. Seekor Xenosmilus membunuh dengan lebih banyak darah dan luka pada mangsanya dibandingkan dengan kucing besar modern.
Jika dibandingkan dengan jenis kucing saat ini, Xenosmilus jauh lebih besar, beratnya sekitar 180 - 230 kg, ukuran ini lebih besar dari singa atau harimau dewasa sekarang, dengan kaki yang lebih pendek dan lbih kuat dan kaki depan yang sangat kuat. Hewan ini ditemukan di daerah Florida, dan hidup pada masa Pleostosen tapi tidak diketahui pasti kapan hewan ini punah. Makanan favoritnya adalah hewan sejenis babi pra sejarah.
10. Cheetah Raksasa
Cheetah raksasa ini ( Acinon pardinensis) adalah nenek moyang dari cheetah modern saat ini (Acinonyx jubatus) dan mungkin sangat mirip secara fisik, tapi dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Beratnya sekitar 120 - 150 kg. Ukuran ini sama dengan ukurang singa dewasa Afrika saat ini dan dia mampu memangsa korban yang lebih besar.
Seperti cheetah modern, Cheetah pra sejarah ini juga memiliki kemampuan berlari yang luar biasa cepat.
Cheetah ini memiliki kaki yang lebih panjang, jantung dan paru-paru yang lebih besar, sehingga mungkin saja kecepatannya melampaui cheetah modern (kecepatannya sekitar 115 km/jam!).
Cheetah raksasa ini hidup di daerah Eropa dan asia ( dari Jerman dan Perancis hingga India dan China) pada masa Pliosin dan Pleistosen. Cheetah ini mulai hilang pada akhir masa zaman es.
DDi sini saya akan menampilkan 10 kucing prasejarah yang ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kucing besar modern, yang pada zaman dahulu pernah di lihat oleh manusia prasejarah (juga). Ukuran kucing - kucing ini ditemukan dari banyak fosil di berbagai daerah di dunia.
1. Smilodon
Kucing ini lebih dikenal sebagai "sabertooth tiger" karena gigi taringnya yang luar biasa besar dan panjang. Smilidon merupakan predator prasejarah yang paling terkenal dan juga salah satu yang paling menakutkan!
Dahulu setidaknya ada tiga sepesies Smilodon yang hidup di Selatan dan Utara Amerika.
Spesies terkecil, Smiliodon fatalis ukurannya sama dengan jaguar modern saat ini, dan seukuran juga dengan singa saat ini.
AAkan tetapi, populasi spesies Smilodon yang ada di selatan Amerika mengalami pengkerdilan, dengan berat rata- rata sekitar 300 kg dan mencapai ukuran maksimum ketika dewasa hingga 500 kg !!(1102lbs).
Smilodon tidak lah segesit kucing besar modern saat ini, tapi jauh lebih kuat, dengan tubuh yang lebih besar dan kekar, serta sepasang taring yang sangat panjang dan besar. Kedua taringnya ini bisa mencapai 30 cm panjangnya, hingga cukup kuat untuk melukai atau membunuh seekor mammoths, dan hewan-hewan lain yang ukurannya lebih besar darinya.
Smilodon hidup 10.000 tahun yang lalu, yang berarti dimungkinkan pernah hidup berdampingan dengan manusia, dan mungkin juga sempat memburu manusia untuk beberapa saat. Tapi mungkin yang paling luar biasa dari Smilodon adalah dia adalah satu - satunya kucing pra sejarah yang diketahui telah mengakibatkan kepunahan suatu spesies hewan. Korban keganasannya adalah predator buas lain, yaitu hewan bertaring dari jenis marsupial ( hewan berkantung ) , Thylacosmilus.
Hewan buas ini telah menguasai AMerika bagian selatan selama jutaan tahun, hingga akhirnya turunnya permukaan air laut sehingga Amerika selatan dan utara bersatu.
Smilodon kemudian menjelajahi Amerika utara kurang lebih 2 juta tahun lalu, dan pada saat yang sama Thylacosmilus punah, yang diperkirakan telah dibantai oleh Smilodon ini. Hingga akhirnya Smilodon tersebar diseluruh benua Amerika selama bertahun - tahun hingga akhirnya hewan luar biasa ini punah.
2. Kucing Pleistocene
Kucing pra sejarah ini sebenarnya merupakan nenek moyang dari macan modern yang ada di daerah Asia, termasuk yang ada di Sumatra, yaitu Harimau Sumatra. Hewan ini hidup sekitar 2 juta tahun yang lalu, dan tersebar di daerah daerah tropis dan daerah yang banyak terdapat berbagai jenis herbivora. Pada saat dewasa kucing prasejarah ini bisa menjacapai berat 300 kg atau lebih.
Akan tetapi, pada zaman Pleistosen, suplai makanan lebih banyak, sehingga hariamu pada saat itu tumbuh lebih besar. Beberapa fosil ditemukan di Russia, China, dan Jawa, di mana spesies ini (sering disebut juga cave tiger atau harimau gua ) pada saat itu beratnya bisa mencapai 480 kg, ukuran sebesar ini adalah ukuran kucing terbesar yang pernaha ada.
3. Singa Amerika
Singa ini disebut - sebut juga sebagai kusing terbesar yang pernah ada, singa Amerika ini disebut juga Panthera atrox, yang mungkin bisa dikatan sebagai kucing prasejarah terhebat setelah Smilodon.
Hewan ini hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan ( dari alaska hingga peru) selama masa Pleistosen, dan masih bertahan hingga 11.000 tahun yang lalu, pada akhir Ice Age (Zaman Es). Kebanyakan Ilmuwan berkeyakinan bawa Singa Amerika ini relative sama besasr dengan singa modern saat ini, bahkan mungkin adalah nenek moyang dari singa saat ini.
Walaupun demikian, beberapa Ilmuwan masih kurang yakin, dan memperkirakan bahwa Singa Amerika ini walaupun hampir sama dengan Singa modern, Jenis ini berbeda spesies dan mungkin akan terlihat berbeda jika dilihat dari segi fisik. Para Ilmuwan itu malah memperkirakan Singa Amerika ini secara fisik lebih mirip dengan Jaguar saat ini.
Satu lagi yang perlu diketahui, Singa Amerika adalah kucing terbesar di Amerika Utara selama Zaman Es, beratnya mencapai 470 kg, bahkan mungkin hingga 500 kg, dan mampu membunuh buruan yang besar. Untuk cara dia berburu, pendapat yang lebih kuat adalah bahwa Singa Amerika ini adalah pemburu yang soliter.
4. Machairodus kabir
Kucing ini sangat mirip dengan Smilodon, namun memiliki taring yang pendek dan proporsi tubuhnya berbeda dengan harimau saat ini.
Machairodus, di sisi lain, mungkin sangat memang sangat mirip dengan Smilodon, dengan proporsi tubuhnya yang besar dan proporsi tubuhnya, namun ada perbedaan, yaitu adanya sedikit lorek - lorek pada tubuhnya dan, titik, atau beberapa bentuk lain pada bulunya.
Machairodus jarang disebutkan sebagai kucing yang besarm tapi eberapa fosil yang ditemukan di Chad, Afrika (yang kemudian dikalsifikasikan sebagai spesies baru, Machairodus kabir), termasuk kucing terbesar yang pernah ada, karena beratnya bisa mencapai 490 kg, atau mungkin 500kg, bahkan ada yang mengatakan sebesar seekor kuda. Makanannya adalah gajah, badak, dan herbivora besar lainnya yang populasinya sangat banyak pada saat itu.
Machairodus kabir mungkin berbentuk seperti macan besar yang ada pada film 10.000 B.C. Namun, hewan ini telah punah pada zaman Miosin, jauh sebelum manusia ada.
5. Homotherium
Dikenal juga dengan sebutan "Scimitar cat" atau "kucing pedang lengkung?", Homotherium adalah satu - satunya spesies kucing yang paling sukses selama zaman pra sejarah. Fosilnya ditemukan di daerah Utara dan Selatan Amerika, Eropa, Asia, dan Africa. Hewan ini mampu beradaptasi dengan sangat baik dengan habitat sekitarnya, termasuk daerah sub artic tundra dan mampu bertahan selama 5 juta tahun hingga 10.000 tahun yang lalu.
Singa ini sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, dia berburu pada siang hari, sehingga tidak bersaing dengan predator predator nocturnal. Dari segi fisik, hewan ini lebih mirip Heyna, karena kaki bagian depan lebih panjang dibandingkan dengan kaki bagian belakang. Walaupun dari segi ukuran tidak terlalu besar ukurannya sudah cukup besar jika dibandingkan dengan harimau modern, beratnya bisa mencapai 400 kg. Ukuran ini lebih besar jika dibandingkan dengan Harimau Siberia.
6. Singa Gua (Cave Lion)
Singa gua ini adalah kerabat singa yang paling besar, beratnya hingga 300 kg atau lebih. Hewan ini merupakan salah satu predator terkuat dan paling berbahaya selama akhir zaman es di Eropa. Manusia prsejarah pun mendokumentasikannya dengan berbagai lukisan batu yang ada di gua - gua yang menunjukan betapa mengerikannya hewan ini saat itu. Berdasarkan penelitian terhadap fosil dan tulang belulang yang ditemukan ilmuwan, kucing besar ini relative identik dengan singa modern saat ini.
7. Jaguar Eropa
Jaguar Eropa ini disebut juga Panthera gombaszoegensis. Jaguar ini tidaklah sejenis dengan jaguar modern saat ini. Tidak ada yang tahu bagaimana bentuk dan tampiland dari jaguar ini. Para Ilmuwan memperkirakan jaguar Eropa ini mirip dengan Jaguar saat ini atau antara singa dan jaguar. Sebuah fosil dari Afria Timur dikonfirmasi sebagai Jaguar eropa, dan digambarkan mirip dengan harimau.
Bagaimanapun bentuk luarnya, yang pasti hewan ini merupakan predator yang besar. Beratnya bisa mencapai 210 Kg atau lebih, dan mungkin merupakan pemuncak pada piramid rantai makanan ekosistem di eropa pada 1.5 juta tahun yang lalu. Fosil hewan ini ditemukan di Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol, dan Belanda.
8. Jaguar Raksasa
Jaguar saat ini jauh lebih kecil ukurannya jika dibandingkan dengan harimau atau pun singa modern. Beratnya hanya sekitar 60 - 100 kg, dengan rekor ukuran terbesar hanya seberat 150 kg yang ada di Amerika Selatan. Pada zaman pra sejarah, jaguar telah ada, namun ukurannya jauh lebih besar dari Jaguar modern. Jaguar ini ( Panthera onca) tersebar di Utara dan Selatan Amerika.
Jaguar ini memiliki kaki dan ekor yang lebih panjang dari Jaguar modern. Para ilmuwan meyakinii bahwa jaguar pra sejarah ini hidup di lingkungan yang terbuka, tapi mereka kurang mampu bersaing dengan Singa amerika dan kucing besar lainnya, sehingga mereka pergi dan hidup di hutan, sehingga mereka beradaptasi denan kaki yang lebih pendek.
Ada dua jenis sub spesies dari jaguar besar pra sejarah, yaitu Panthera onca augusta, dari Amerika Utara, dan Panthere onca messembrina, dari Amerika selatan (dikenal juga sebagai Patagonian panther). Keduanya aktif selama zaman Pleistosen.
9. Xenosmilus
Xenosmilus merupakan kerabat dari Semilodon, tapi gigi taringnya tidak sepanjang dan sebesar Semilodon. Giginya memiliki bentuk yang runcing seperti Hiu atau Dinasaurus pemakan daging, tidak seperti gigi spesies kucing pada umumnya .
Xenosmilus tidak menyerang mangsanya seperti kucing modern lakukan, dia hanya langsung merobek daging mangsa nya dengan sekali gigitan besar dan menunggu mangsanya mati kehabisan darah. Seekor Xenosmilus membunuh dengan lebih banyak darah dan luka pada mangsanya dibandingkan dengan kucing besar modern.
Jika dibandingkan dengan jenis kucing saat ini, Xenosmilus jauh lebih besar, beratnya sekitar 180 - 230 kg, ukuran ini lebih besar dari singa atau harimau dewasa sekarang, dengan kaki yang lebih pendek dan lbih kuat dan kaki depan yang sangat kuat. Hewan ini ditemukan di daerah Florida, dan hidup pada masa Pleostosen tapi tidak diketahui pasti kapan hewan ini punah. Makanan favoritnya adalah hewan sejenis babi pra sejarah.
10. Cheetah Raksasa
Cheetah raksasa ini ( Acinon pardinensis) adalah nenek moyang dari cheetah modern saat ini (Acinonyx jubatus) dan mungkin sangat mirip secara fisik, tapi dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Beratnya sekitar 120 - 150 kg. Ukuran ini sama dengan ukurang singa dewasa Afrika saat ini dan dia mampu memangsa korban yang lebih besar.
Seperti cheetah modern, Cheetah pra sejarah ini juga memiliki kemampuan berlari yang luar biasa cepat.
Cheetah ini memiliki kaki yang lebih panjang, jantung dan paru-paru yang lebih besar, sehingga mungkin saja kecepatannya melampaui cheetah modern (kecepatannya sekitar 115 km/jam!).
Cheetah raksasa ini hidup di daerah Eropa dan asia ( dari Jerman dan Perancis hingga India dan China) pada masa Pliosin dan Pleistosen. Cheetah ini mulai hilang pada akhir masa zaman es.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar