6 Tipe Perilaku Orang Berbagi di Media Sosial

The New York Times dan Latitude Research membuat penelitian bertajuk The Psychology of Sharing. Penelitian ini mencoba mengungkap mengapa orang berbagi konten di dunia online.
Motivasi para pengguna dieksplorasi dalam beberapa topik, di antaranya
yang menghasilkan tipikal pengguna yang berbagi di internet.  Responden
mencakup 2.500 pengguna online dari New York, Chicago dan San
Francisco, dan dari sinilah tipe pembagi ini dikelompokkan. Berikut
adalah hasil pengelompokan tipe pengguna internet yang suka berbagi yang dikutip dari salingsilang.com 31 Agustus 2011, yaitu:

1. Altruists — membagikan sesuatu karena ingin
   membantu, dan ingin dikenal sebagai sumber informasi yang kredibel.
   Mereka lebih suka menggunakan Facebook dan email.
2. Careerists — mereka adalah orang-orang dengan
   tingkat pendidikan tinggi, dan ingin mendapatkan reputasi dengan
   membagian konten yang bernilai pengetahuan sangat tinggi. Mereka lebih
   menyukai konten ‘serius’ dan cenderung profesional. Biasanya mereka
   adalah pengguna LinkedIn and email.
3. Hipsters —
   para generasi mudayang hidup di era informasi. Mereka sangat menikmati
   Twitter dan Facebook untuk berbagi konten yang dianggap keren dan
   kreatif. Mereka berbagi untuk membangun identitas mereka di ranah
   online.
4. Boomerangs — Ini adalah tipe pencari umpan balik
   atas konten yang disebarnya di internet, bahkan meskipun konten itu
   bersifat negatif. Mereka suka menggunakan apa saja, Facebook, email,
   Twitter atau blog, selama dapat menjangkau pengguna lain.
5. Connectors —
   Mereka menganggap kegiatan berbagi sebagai cara untuk tetap terhubung
   dengan pengguna lain dalam jaringan. Mereka menikmati kegiatan berbagi,
   melakukannya kapan mereka anggap itu perlu. Alat yang digunakannya
   biasanya Facebook atau email.
6. Selectives — Mereka ini sangat selektif, lebih suka
   berpikir serius konten apa yang akan dibagikan, dan kepada siapa akan
   dibagikan. Mereka suka menampilkan ciri mereka dalam kemasan konten yang
   dibagikan, dan berharap respon dari pengguna lain. Alat yang digunakan
   hanya email.

Dengan memahami karakter masing-masing tipe khalayak dalam jaringan
Anda, maka strategi berbagi bisa dikembangkan untuk  mencapai mereka.
Jika Anda adalah pengelola akun brand, jangan hanya terpaku
untuk mencapai mereka dengan pesan-pesan Anda. Membangun hubungan di
antara pengguna juga penting dilakukan. Lagipula, kita sedang bicara
tentang media sosial, bukan?