ini adalah pemandangan anak sungai dari Sungai Korowai memasuki Sungai Eilanden.Source : http://goorna.blogspot.com/
Kembali
pada tahun 1995, George Steinmetz, seorang fotografer pemenang
penghargaan mendokumentasikan suku orang-orang yang tinggal di pohon di
Irian Jaya. Mereka sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan orang
asing dan mereka tidak mengenal bahasa mereka hanya memakai bahasa suku
saja.
Ini adalah gambar yang
indah menakjubkan dari suku Kombai dan Korowai yang tinggal di rumah
pohon yang berdiri tegak diatas rumah tersebut telah dipahat dari hasil
hutan yang ada di sekitar.
Source : http://goorna.blogspot.com/
Suku Korowai dan Kombai tinggal
di wilayah Indonesia dan sudah pasti mereka juga penduduk Indonesia.
Namun sangat jarang ditemukan literatur mengenai mereka dalam bahasa
Indonesia. Justru banyak peneliti asing yang mengunjungi mereka dan
mempelajari kehidupan suku mereka yang unik.
Korowai adalah salah satu suku
di Irian yang tidak memakai koteka. Kaum lelaki suku ini
memasuk-paksa-kan penis mereka ke dalam kantong jakar (scrotum) dan pada
ujungnya mereka balut ketat dengan sejenis daun. Sementara kaum
perempuan hanya memakai rok pendek terbuat dari daun sgu. Sagu adalah
makan utama mereka.
Sedangkan pria Suku Kombai
menggunakan ‘koteka’ dari paruh burung besar. Senjata mereka adalah
panah yang matanya terbuat dari tulang.
Mereka hidup sangat bersahaja di
dunianya. Entah mereka mengenal tidak siapa presiden mereka. Apa yang
dilakukan capres-capres dengan segunung janji dalam kampanye mereka
sekarang ini. Siapa Manohara. Apa isi email Prita. Siapa Michael
Jackson. Mungkin mereka bahkan tidak perlu tahu. Di sini waktu seperti
terhenti.
Sowayen Memanjat Pohon Sukun dan memetik buahnya untuk makanan sehari-hari
Sowayen turun dari pohon setelah mengambil sarang semut untuk menangkap ikan Papua Barat Indonesia.
Sebuah pesta grub sagu diatur untuk salah satu kelompok pertama wisatawan untuk memasuki negara Korowai.
Ini adalah rumah yang berada di atas pohon. Korowai Papua Barat
Pada gambar dibawah sedang mencari larva kumbang pohon jagung untuk dijadikan sagu, makanan favorit mereka.
Lumbareh sedang membuat panah di rumah pohon-nya untuk mencari makanan di hutan.
Wanita
Korowai sedang mengolahan bubuk sagu kelapa di pelepah pisang untuk
dijadikan makanan pokok bertepung alias sagu dan ini sering dilakukan
mengingat di papua belum ada beras.Source : http://goorna.blogspot.com/
Sebuah
daun yang penuh dengan ikan adalah hasil yang ditangkap oleh orang suku
papua dan membutuhkan setengah hari berburu di sungai untuk mendapatkan
ikan tersebut.
Rumah pohon Korowai di malam hari.
Ini adalah George Steinmetz sedang mengambil foto untuk sebuah rumah pohon Korowai di pagi hari.
Ini adalah foto Tim kami pada saat sebelum meninggalkan Korowai.
If you appreciate my posts, please give the source in your website.
Source : http://goorna.blogspot.com/
Source : http://goorna.blogspot.com/
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar