Source : http://goorna.blogspot.com/
Disebutkan
bahwa desa Tashiro dikenal di Jepang sebagai 'Pulau Kucing'. Namun
kini warganya yang kebanyakan sudah lanjut usia mengharapkan hal lain
yakni kedatangan warga baru. Dihuni 100 warga, rata-rata di atas 70
tahun, komunitas Tashiro mengharap para kucing dan foto kucing bisa
menjadi magnet dalam kampanye menarik wisatawan dan pada akhirnya
menambah jumlah penghuni desa.
"Kalau
dilihat desa ini seolah begitu damai. Tapi kalau misalnya ada
kebakaran, tidak ada yang bisa menolong kami. Saya berharap banyak anak
muda pindah ke sini. Di Tashiro banyak Penduduk yang mau mengajari
mereka cara menangkap ikan," ungkap Yutaka Hama, 49, sebagai pimpinan
badan promosi wisata Tashiro, foto kucing.
Tashiro
tidak dihuni seekor anjing yang ada hanya kucing dan foto kucing.
Selain itu, pemandangan yang biasa terlihat di kota-kota modern di
Jepang juga absen. Sebut saja misalnya toko serba ada, lampu lalulintas
sampai anak-anak. Populasi manusia di situ telah menurun sepuluh kali
lipat sejak 1960, karena banyak warga pindah ke kota lain.
Source : http://goorna.blogspot.com/
Namun
beberapa tahun lalu, Tashiro mulai terkenal sebagai 'Pulau Kucing'.
Waktu itu sebuah stasiun televisi membuat acara tentang Jack the Lop
Ear, seekor kucing jantan belang hitam-putih. Sekarang Jack adalah
atraksi utama di kotanya. Gerak-geriknya yang lamban dibanding kucing
lain malah membuat popularitasnya meroket.
"Saya
begitu senang bisa melihat Jack. Setelah pensiun, saya mau tinggal di
sini saja," tutur Shiho Amano, 18, yang menyukai kucing. Amano khusus
datang dari Nagoya ke Tashiro
untuk
menyaksikan pameran foto kucing yang digelar badan promosi wisata.
Telepon genggamnya sudah penuh oleh foto-foto kucing terkenal itu.
Jack
bukan kucing pertama yang menjadi idola nasional di Jepang. Bukan juga
yang pertama mampu membawa keberuntungan untuk sebuah wilayah, foto
kucing. Tahun lalu seekor kucing bernama Tama diangkat sebagai
"pimpinan" stasiun kereta api Kinokawa di prefektur Wakayama.
Sebuah topi kepala stasiun pun diberikan kepadanya. Kehadiran Tama menggiring turis ikut datang ke kota kecil tersebut, foto kucing.
Hampir
semua nelayan Tashiro sering memberi ikan kepada para kucing,
Kehadiran kucing dan foto kucing jadi gampang terdeteksi di pulau
seluas 3,14 kilometer persegi dan terletak 20 kilometer dari pelabuhan
Ishinomaki di utara Jepang itu.
Kapal
feri penghubung ke pulau ini biasanya hanya mengangkut 10-20 penumpang
per hari setelah musim panas. Namun sejak September lalu, jumlah itu
meningkat dua kali lipat di hari biasa dan lebih dari tiga kali lipat
pada akhir pekan.
"Kami
lihat makin banyak yang datang membawa kamera dan makanan, bukannya
alat pancing," ujar seorang pegawai kapal feri Ajishima. Ditambahkannya,
para turis tetap datang meski sudah dekat musim dingin.Source : http://goorna.blogspot.com/ .
If you appreciate my posts, please give the source in your website.
Source : http://goorna.blogspot.com/
Source : http://goorna.blogspot.com/
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar